Penyakit Jiwa: Dengki dan Penyebabnya
oleh: Syamsuri Pengarang : Syamsuri Rifai
Dengki (Hasad) adalah kondisi kejiwaan seseorang yang menginginkan hilangnya suatu karunia dari orang yang menjadi sasaran dengki (mahsûd)
Allah SWT berfirman: “…ataukah mereka dengki kepada manusia (lain) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?” (Quran, surah 4, ayat 54)
Rasulullah saw bersabda bahwa Allah SWT berfirman kepada Musa bin Imran (as):
"Wahai putra Imran, jangan sekali-kali kamu dengki pada manusia karena karunia yang Aku berikan kepada mereka. Jangan memandang mereka dengan pandangan amarah pada mereka. Jangan kamu ikuti prasangka dengki. Sesungguhnya orang yang dengki berarti jengkel pada nikmat-Ku dan menggugat pembagian karunia-Ku yang Aku tetapkan di antara hamba-hamba-Ku. Siapa yang demikian, Aku tidak berhubungan dengannya dan dia tidak berhubungan dengan-Ku." (Arba’ûna hadîtsan: hadis ke 5, hlm 106)
PENYEBAB-PENYEBAB DENGKI
Penyakit dengki berawal dari rasa kesal dan cemburu terhadap orang yang memiliki kelebihan, misalnya: intelektual, spiritual, harta, kedudukan, dan lainnya.
Hampir semua penyebab dengki berawal dari perasaan rendah diri dan kekecewaan. Allamah Al-Majlisi mengatakan ada 7 penyebab dengki:
Permusuhan: Dengki bisa berasal dari adanya permusuhan.
oleh: Syamsuri Pengarang : Syamsuri Rifai
Dengki (Hasad) adalah kondisi kejiwaan seseorang yang menginginkan hilangnya suatu karunia dari orang yang menjadi sasaran dengki (mahsûd)
Allah SWT berfirman: “…ataukah mereka dengki kepada manusia (lain) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?” (Quran, surah 4, ayat 54)
Rasulullah saw bersabda bahwa Allah SWT berfirman kepada Musa bin Imran (as):
"Wahai putra Imran, jangan sekali-kali kamu dengki pada manusia karena karunia yang Aku berikan kepada mereka. Jangan memandang mereka dengan pandangan amarah pada mereka. Jangan kamu ikuti prasangka dengki. Sesungguhnya orang yang dengki berarti jengkel pada nikmat-Ku dan menggugat pembagian karunia-Ku yang Aku tetapkan di antara hamba-hamba-Ku. Siapa yang demikian, Aku tidak berhubungan dengannya dan dia tidak berhubungan dengan-Ku." (Arba’ûna hadîtsan: hadis ke 5, hlm 106)
PENYEBAB-PENYEBAB DENGKI
Penyakit dengki berawal dari rasa kesal dan cemburu terhadap orang yang memiliki kelebihan, misalnya: intelektual, spiritual, harta, kedudukan, dan lainnya.
Hampir semua penyebab dengki berawal dari perasaan rendah diri dan kekecewaan. Allamah Al-Majlisi mengatakan ada 7 penyebab dengki:
Permusuhan: Dengki bisa berasal dari adanya permusuhan.
Perasaan bangga diri (‘ujub): Bisa jadi Orang yang dengki punya perasaan lebih unggul dari orng yang menjadi sasaran dengki. Lalu ia ingin kelebihan atau karunia hilang dari orang yang menjadi sasaran dengki.
Sombong (kibr): Orang yang berpenyaki dengkit, ia bersikap angkuh dan arogan terhadap orang yang menjadi sasaran dengki. Sikap ini akan hilang ketika kelebihan dan karunia hilang dari orang yang menjadi sasaran dengki.
Heran: Orang yang dengki merasa heran melihat karunia besar dimiliki oleh orang yang menjadi sasaran dengki. Allah SWT mengisahkan bangsa-bangsa terdahulu ketika: “Engkau tidak lain adalah manusia seperti kami (QS 14:10). Dan mereka berkata, "Akankah kami beriman kepada dua manusia seperti kami?”.. . (QS 23:47).
Takut: Orang yang dengki merasa khawatir akan adanya gangguan tertentu dari orang yang memiliki kelebihan. Ia takut semua itu menjadi penghalang terhadap tujuan yang ia inginkan.
Cinta Kekuasaan: Sifat ini menjadi sebab kedengkian. Ia menginginkan kekuasaan hanya dimiliki oleh dirinya, tidak dimiliki oleh orang lain yang memiliki kelebihan.
Watak Jahat: Orang yang berwatak jahat tidak suka melihat orang lain memiliki kebaikan apa pun.
Kesimpulan: Sejatinya semua penyebab itu berasal dari perasaan rendah diri dan putus asa.
(Disarikan dari Arba’ûna hadîtsan, Al-Imam Ruhullah Khumaini, bab hasad)
Sumber: http://id.shvoong.com/society-and-news/spirituality/2246846-penyakit-jiwa-dengki-dan-penyebabnya/#ixzz1k9zUsKw2
Kesimpulan: Sejatinya semua penyebab itu berasal dari perasaan rendah diri dan putus asa.
(Disarikan dari Arba’ûna hadîtsan, Al-Imam Ruhullah Khumaini, bab hasad)
Sumber: http://id.shvoong.com/society-and-news/spirituality/2246846-penyakit-jiwa-dengki-dan-penyebabnya/#ixzz1k9zUsKw2
No comments:
Post a Comment